Menjadi bahan diskusi yang cukup hangat dan membingungkan ketika dipertanyakan dari mana asal-usul nama kabupaten fakfak. Berbagai pendapat coba ditampilkan untuk menjawab pertanyaan tersebut, nampaknya belum tuntas menemukan jawaban yang kongkrit. Ada dua versi yang dapat diakomodir dalam artikel ini, yaitu:
- Pakpak, dari kata kulit: dalam hal ini nama fakfak berasal dari kata pak yang berarti kulit, pengertian ini terkait dengan kulit yang membungkus isi / kah/ih. Ada satu tempat yang sering dikaitkan dengan kata kah adalah nama distrik kokas yang di pahami dalam sebutan kokah, jika dikaitkan dengan fakfak maka ada sebutan ko ge kah horme ge pak, artinya fakfak melindungi kokas atau kulit/pak membungkus isi/ka/ih. Hal ini menunjuk pada simbol kabupaten fakfak yaitu buah pala. Buah pala terdiri dari isi dan kulit seperti itu contohnya.
- Pakpak, dari kata kompak yang artinya baku potong/berkelahi/berperang: sebutan ini dikaitkan dengan cerita rakyat suku-suku yang ada disemenanjung Onim yang hidup pada masa hukum rimba masih berlaku. Siapa yang kuat dia yang menang diberlakukan dalam rangka merebut wilayah kekuasaan, perempuan hingga pada masa penjajahan baik pada masa majapahit, pengaruh raja atau sultan ternate/tidore, bahkan portugis, belanda dan jepang. Lokasi yang menjadi pusat ibu kota kebupaten disana dihuni beberapa sub suku yang tidak pernah hidup rukun, banyak terjadi perang suku dan pembunuhan besar-besaran. Hal ini berlaku sampai pada masa penjajahan terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap orang-orang pribumi. Dalam kaitan dengan nama fakfak, menunjuk pada tempat dilakukannya atau terjadinya peristiwa saling beradu kekuatan dengan alat tajam seperti parang sampai titik darah penghabisan. Nama Fakfak menjadi simbol peperangan/kekerasan di jazirah/semenanjung Onim. (S.Iha)
0 komentar:
Posting Komentar